Selasa, 22 Februari 2011

Beberapa WNI Belum Bisa Dihubungi di Selandia Baru



[Beberapa WNI Belum Bisa Dihubungi di Selandia Baru] Beberapa WNI Belum Bisa Dihubungi di Selandia Baru

Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Kementerian Luar negeri Micahel Tene hari Rabu menyatakan ada beberapa WNI yang tinggal di Bhrtstchurch, Selandia Baru, yang belum bisa dihubungi KBRI Wellington sejak kota itu diguncang gempa 6,3 SR Selasa (22/2).

"Sejauh ini belum ada laporan WNI menjadi korban dalam gempa Selasa kemarin. Namun memang ada beberapa warga Indoesia yang belum bisa dihubungi. Hingga saat ini KBRI Wellington masih mencari informasi mengenai keberadaan mereka," kata Michael.

Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan keadaan darurat nasional Rabu, segera setelah gempa sangat kuat yang telah menewaskan sedikitnya 75 orang dan mengakibatkan 300 orang hilang di Christchurch.

"Kabinet telah setuju ... untuk menyatakan keadaan darurat nasional," kata Key pada wartawan di Wellington setelah pertemuan darurat kabinet, yang didorong oleh gempa berkekuatan 6,3 SR Selasa di Christchurch.

Langkah itu terjadi setelah pemerintah kota Christchurch menyatakan keadaan darurat lokal Selasa. Key mengatakan pernyataan nasional itu memberi pihak berwenang pertahanan sipil kekuasaan lebih besar di wilayah bencana.

"Pada prakteknya ini akan memungkinkan fokus paling kuat mungkin pada sumber-sumber lokal, nasional dan internasioal untuk bekerja sama mencapai kemungkinan tanggapan terbaik dalam jangka waktu paling pendek," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar