Pirma Tondim Jala Marsihohot
TAPTENG-METRO; Dina Riana Samosir mendapat dukungan penuh dari HKBP. Sebagai Calon Bupati Tapteng periode 2011-2016, Dina yang juga merupakan Jemaat HKBP didoakan dan diberangkatkan secara khusus. Kebaktian doa pemberangkatan Dina langsung dipimpin oleh Ephorus Pdt Dr Bonar Napitupulu, Selasa (22/2) di Gereja HKBP Pandan, Tapteng.
“Ada dua kategori pemimpin sesuai iman Kristen, yakni pemimpin yang dipilih dan yang direstui Tuhan Allah. Pemimpin yang dipilih Tuhan Allah adalah pemimpin yang diberkati. Karena itu hendaklah berserah diri sepenuhnya kepadaNya, agar apa yang dicita-citakan dapat diberikan oleh Tuhan Allah,” jelas Ephorus HKBP, Pdt Dr Bonar Napitupulu dalam kotbahnya yang diambil dari nats Alkitab Josua 1:7.
Dikatakan Ephorus, meskipun segala persyaratan uji kelayakan sesuai peraturan dunia telah dipenuhi, namun sebagai orang percaya maka haruslah menjadi pemimpin yang layak di hadapan Tuhan. “Yang sudah dipilih Tuhan Allah untuk menjadi pemimpin, maka jadilah kehendakNya. Panggilan itulah yang melayakkannya,” tandas Ephorus.
Ephorus juga menekankan, agar tetaplah mengandalkan Tuhan dalam tugas dan tanggungjawab kepemimpinan. Dan barang siapa yang mengandalkan Tuhan, maka akan mendapat banyak tantangan. Alani I, pir ma tondim jala marsihohot (Karena itu, kuatkanlah hati dan teguhlah),” tandas Ephorus yang merupakan petuah kepada Dina dihadapan ratusan jemaat HKBP yang mengikuti kebaktian tersebut.
Namun, lanjut Ephorus lagi, kamu harus berhati-hati. Jangan sampai kamu melanggar firman Tuhan. Dan jangan sampai kamu tidak melakukan apa yang diminta oleh Tuhan Allah dalam firman dan perintahNya. “Jika sebagai pemimpin kamu mengingat itu, maka jadilah kehendakNya,” tutup Ephorus dalam kotbahnya.
Sebelumnya, pimpinan tertinggi HKBP ini sempat menyinggung soal banyaknya tudingan yang menyatakan bahwa dirinya telah “ditarik” untuk kepentingan politik. Pada kesempatan itu Ephorus menyatakan bahwa selama ia memimpin HKBP, ia tidak pernah terlibat langsung dalam kancah politik praktis.
“Banyak SMS (pesan singkat) yang sampai kepada saya yang menuding saya telah “ditarik” dan berpolitik praktis. Padahal selama saya menjadi Ephorus, saya tidak pernah berpolitik praktis, seperti mencampuri kampanye atau tahap pendaftaran dan lainnya,” terangnya.
Namun, Ephorus menegaskan bahwa tidak ada satu orangpun di dunia ini yang dapat menghalanginya dalam mendoakan dan merestui siapa saja Jemaat HKBP yang akan melakukan pekerjaan besar, seperti halnya menjadi pemimpin di tengah-tengah masyarakat.
“Itu harus dipahami dan disikapi secara positif,” tandas Ephorus sembari menyayangkan sikap beberapa Pendeta HKBP yang kurang memahami pelayanan kepada jemaatnya.
Turut mendampingi Ephorus, Ompu Boru, TSR Br Sitanggang dan Sekjen HKBP, Pdt R Hutahaean MTh beserta istri Br Gultom dan segenap petinggi HKBP rombongan dari Kantor Pusat, Praeses Distrik X Sibolga, Pdt RJ Simamora STh.
Sementara itu, Dina Riana Samosir dalam sambutannya menyatakan bahwa momen ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan. Kata Dina, suatu kehormatan yang luar biasa dan tidak terlupakan, di mana Ephorus langsung memberinya dukungan penuh.
“Memang banyak tantangan yang saya hadapi dalam kapasitas saya sebagai calon bupati. Apalagi karena saya merupakan seorang perempuan. Namun, atas doa dan restu dari segenap pihak, khususnya Ompu Ephorus HKBP, saya yakin dapat melewatinya,” tandas Dina.
Dina mengatakan, niatnya maju sebagai calon bupati adalah murni untuk melanjutkan program pembangunan yang sebagian masih belum terwujud. “Semoga dengan dukungan masyarakat dan terutama atas dasar pilihan Tuhan Allah, saya mampu membawa dan mewujudkan program pembangunan tersebut. Demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Tapteng,” pungkas Dina. Usai kebaktian, para jemaat yang mengikuti kebaktian antusias memberi salam dukungan kepada Dina.
TAPTENG-METRO; Dina Riana Samosir mendapat dukungan penuh dari HKBP. Sebagai Calon Bupati Tapteng periode 2011-2016, Dina yang juga merupakan Jemaat HKBP didoakan dan diberangkatkan secara khusus. Kebaktian doa pemberangkatan Dina langsung dipimpin oleh Ephorus Pdt Dr Bonar Napitupulu, Selasa (22/2) di Gereja HKBP Pandan, Tapteng.
“Ada dua kategori pemimpin sesuai iman Kristen, yakni pemimpin yang dipilih dan yang direstui Tuhan Allah. Pemimpin yang dipilih Tuhan Allah adalah pemimpin yang diberkati. Karena itu hendaklah berserah diri sepenuhnya kepadaNya, agar apa yang dicita-citakan dapat diberikan oleh Tuhan Allah,” jelas Ephorus HKBP, Pdt Dr Bonar Napitupulu dalam kotbahnya yang diambil dari nats Alkitab Josua 1:7.
Dikatakan Ephorus, meskipun segala persyaratan uji kelayakan sesuai peraturan dunia telah dipenuhi, namun sebagai orang percaya maka haruslah menjadi pemimpin yang layak di hadapan Tuhan. “Yang sudah dipilih Tuhan Allah untuk menjadi pemimpin, maka jadilah kehendakNya. Panggilan itulah yang melayakkannya,” tandas Ephorus.
Ephorus juga menekankan, agar tetaplah mengandalkan Tuhan dalam tugas dan tanggungjawab kepemimpinan. Dan barang siapa yang mengandalkan Tuhan, maka akan mendapat banyak tantangan. Alani I, pir ma tondim jala marsihohot (Karena itu, kuatkanlah hati dan teguhlah),” tandas Ephorus yang merupakan petuah kepada Dina dihadapan ratusan jemaat HKBP yang mengikuti kebaktian tersebut.
Namun, lanjut Ephorus lagi, kamu harus berhati-hati. Jangan sampai kamu melanggar firman Tuhan. Dan jangan sampai kamu tidak melakukan apa yang diminta oleh Tuhan Allah dalam firman dan perintahNya. “Jika sebagai pemimpin kamu mengingat itu, maka jadilah kehendakNya,” tutup Ephorus dalam kotbahnya.
Sebelumnya, pimpinan tertinggi HKBP ini sempat menyinggung soal banyaknya tudingan yang menyatakan bahwa dirinya telah “ditarik” untuk kepentingan politik. Pada kesempatan itu Ephorus menyatakan bahwa selama ia memimpin HKBP, ia tidak pernah terlibat langsung dalam kancah politik praktis.
“Banyak SMS (pesan singkat) yang sampai kepada saya yang menuding saya telah “ditarik” dan berpolitik praktis. Padahal selama saya menjadi Ephorus, saya tidak pernah berpolitik praktis, seperti mencampuri kampanye atau tahap pendaftaran dan lainnya,” terangnya.
Namun, Ephorus menegaskan bahwa tidak ada satu orangpun di dunia ini yang dapat menghalanginya dalam mendoakan dan merestui siapa saja Jemaat HKBP yang akan melakukan pekerjaan besar, seperti halnya menjadi pemimpin di tengah-tengah masyarakat.
“Itu harus dipahami dan disikapi secara positif,” tandas Ephorus sembari menyayangkan sikap beberapa Pendeta HKBP yang kurang memahami pelayanan kepada jemaatnya.
Turut mendampingi Ephorus, Ompu Boru, TSR Br Sitanggang dan Sekjen HKBP, Pdt R Hutahaean MTh beserta istri Br Gultom dan segenap petinggi HKBP rombongan dari Kantor Pusat, Praeses Distrik X Sibolga, Pdt RJ Simamora STh.
Sementara itu, Dina Riana Samosir dalam sambutannya menyatakan bahwa momen ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan. Kata Dina, suatu kehormatan yang luar biasa dan tidak terlupakan, di mana Ephorus langsung memberinya dukungan penuh.
“Memang banyak tantangan yang saya hadapi dalam kapasitas saya sebagai calon bupati. Apalagi karena saya merupakan seorang perempuan. Namun, atas doa dan restu dari segenap pihak, khususnya Ompu Ephorus HKBP, saya yakin dapat melewatinya,” tandas Dina.
Dina mengatakan, niatnya maju sebagai calon bupati adalah murni untuk melanjutkan program pembangunan yang sebagian masih belum terwujud. “Semoga dengan dukungan masyarakat dan terutama atas dasar pilihan Tuhan Allah, saya mampu membawa dan mewujudkan program pembangunan tersebut. Demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Tapteng,” pungkas Dina. Usai kebaktian, para jemaat yang mengikuti kebaktian antusias memberi salam dukungan kepada Dina.
0 komentar:
Posting Komentar